• BERANDA
  • PROFIL
  • SEJARAH KABUPATEN ASMAT
  • STRUKTUR ORGANISASI
  • BIDANG INDUSTRI
  • BIDANG PERDAGANGAN
  • BIDANG KOPERASI DAN UKM
  • BIDANG TENAGA KERJA
  • BERITA
  • GALLERY
DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI-UKM DAN TENAGA KERJA KABUPATEN ASMAT
Picture

Berbasis Potensi Lokal Yang Dapat Memberdayakan Orang Asli Papua (OAP), Martini Rasyid Lakukan Aksi Perubahan

9/29/2025

0 Comments

 
Picture
Agats, Indagkukmtk Asmat - - , Jumat, 19 September 2025, Kabupaten Asmat, yang terkenal dengan kekayaan budaya ukir kayu serta potensi sumber daya alamnya, memiliki peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal. Namun, hingga kini masih terdapat tantangan besar berupa keterbatasan lapangan kerja, rendahnya akses keterampilan, serta minimnya pemanfaatan potensi lokal yang berkelanjutan.

Untuk menjawab tantangan tersebut, dibutuhkan sebuah model penciptaan lapangan kerja berbasis potensi lokal yang dapat memberdayakan orang asli Papua (OAP) secara menyeluruh. Model ini dirancang dengan menekankan pada tiga pilar utama:

Identifikasi Potensi Lokal
Potensi unggulan Kabupaten Asmat mencakup hasil hutan (sagu, kayu, rotan), perikanan (ikan air tawar, udang, kepiting), serta seni budaya (ukiran kayu khas Asmat, anyaman, tarian). Semua potensi ini dipetakan untuk menjadi basis penciptaan usaha produktif.

Peningkatan Kapasitas dan Keterampilan
Orang asli Papua perlu dilibatkan langsung melalui pelatihan teknis, pendampingan usaha, dan peningkatan keterampilan manajemen. Tujuannya agar masyarakat tidak hanya menjadi tenaga kerja, tetapi juga menjadi pelaku utama dalam rantai nilai ekonomi.

Kemitraan dan Dukungan Lembaga
Model ini mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga adat, gereja, lembaga swadaya masyarakat, serta sektor swasta. Dengan kemitraan yang solid, hasil produksi lokal dapat diakses ke pasar yang lebih luas, baik regional maupun nasional.

Implementasi model dilakukan melalui uji coba program percontohan (pilot project), misalnya pengembangan sentra sagu berbasis komunitas, kelompok usaha ukir kayu Asmat, atau koperasi nelayan tradisional. Dari hasil percontohan ini, dilakukan evaluasi dan penyempurnaan agar model dapat direplikasi di kampung-kampung lain di Asmat.

Dengan adanya model penciptaan lapangan kerja berbasis potensi lokal ini, diharapkan orang asli Papua di Kabupaten Asmat dapat memperoleh manfaat ganda:

Peningkatan pendapatan melalui usaha produktif yang sesuai dengan budaya dan lingkungan mereka.

Penguatan identitas budaya karena potensi seni dan tradisi dijadikan sumber ekonomi berkelanjutan.

Kemandirian ekonomi yang berdampak pada perbaikan kualitas hidup masyarakat Asmat secara keseluruhan.

Pada akhirnya, model ini bukan hanya tentang membuka lapangan kerja, tetapi juga tentang membangun ekonomi kerakyatan yang berakar pada kearifan lokal dan memberi ruang sebesar-besarnya bagi orang asli Papua untuk menjadi tuan di tanahnya sendiri.

0 Comments



Leave a Reply.

copyright perindag.asmatkab.go.id ©2025
  • BERANDA
  • PROFIL
  • SEJARAH KABUPATEN ASMAT
  • STRUKTUR ORGANISASI
  • BIDANG INDUSTRI
  • BIDANG PERDAGANGAN
  • BIDANG KOPERASI DAN UKM
  • BIDANG TENAGA KERJA
  • BERITA
  • GALLERY